Dirjen AHU : Indonesia Akan Terapkan Family Office yang Mendukung Social Enterprise

JAKARTA | Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), melalui Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU), akan menerapkan konsep Family Office di Indonesia, seperti yang sebelumnya disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Cahyo R Muzhar, menyatakan bahwa rencana pembentukan Family Office ini akan dilakukan dengan menciptakan ekosistem bisnis internasional yang komprehensif, terintegrasi, dan memberikan kemudahan investasi, termasuk infrastruktur hukum dan kelembagaan.

“Salah satu langkah yang bisa kami lakukan adalah mempercepat penyusunan regulasi yang mengakomodasi pembentukan Family Office di Indonesia, termasuk tata cara penyelesaian sengketa yang memberikan kepastian hukum,” kata Cahyo pada Rabu (24/7/2024).

Cahyo menjelaskan bahwa pembentukan Family Office di Indonesia akan direalisasikan pada Oktober 2024, bersamaan dengan peluncuran entitas Kewirausahaan Sosial (Social Enterprise) oleh Ditjen AHU.

“Social Enterprise dinilai sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia, dengan mengadopsi model yang telah diterapkan di UEA, di mana para filantropis global yang kaya berminat menempatkan dana mereka pada entitas Social Enterprise untuk kegiatan usaha sosial maupun non-profit,” ujarnya.

Selain itu, Cahyo menyebut bahwa penerapan sistem common law pada ekosistem investasi dapat dilakukan dengan meniru sistem yang diterapkan oleh UEA.

“Common law dalam hal ini dapat diadopsi dan dimodifikasi sesuai dengan regulasi yang mengatur entitas badan usaha, perpajakan, jasa keuangan, serta keimigrasian, disesuaikan dengan konteks lokal dan kepentingan Indonesia,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang merancang pembentukan Family Office di Indonesia sesuai dengan arahan Presiden RI.

Family Office adalah lembaga atau perusahaan bisnis yang mengelola keuangan keluarga kaya dengan menyediakan layanan keuangan dan investasi yang terpusat dan disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan finansial jangka panjang. Pemerintah yakin bahwa Family Office akan menarik investor kaya untuk menaruh uangnya di Indonesia.

 

(nugi)