JAKARTA | PLN Nusantara Power (PLN NP), subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara, kembali meraih prestasi gemilang dengan memenangkan dua penghargaan dalam Program Kampung Iklim (Proklim) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Penghargaan tersebut diraih oleh Unit Pembangkitan (UP) Pacitan dan UP Paiton, dan diserahkan langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya dalam acara Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) 2 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, yang berlangsung pada 8-11 Agustus 2024.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menyatakan bahwa perusahaannya telah secara konsisten menempatkan aspek lingkungan sebagai prioritas utama dalam seluruh kegiatan bisnisnya. Ia berharap PLN NP dapat menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
UP Pacitan meraih penghargaan atas program desa binaan di Desa Wonocoyo yang fokus pada konservasi penyu, serta program di Desa Sukorejo, Trenggalek, yang melibatkan bank sampah, pertanian organik, dan eco-wisata.
Sejak 2019, PLN NP telah membantu konservasi penyu dengan meningkatkan jumlah telur penyu yang berhasil diselamatkan, dari 31 ribu pada tahun 2019 menjadi 60 ribu pada tahun 2024.
Sementara itu, UP Paiton telah membina berbagai desa Proklim di Kabupaten Probolinggo sejak 2020. Pada tahun ini, Desa Lumbang dan Desa Sumberkare menerima Sertifikat Proklim Utama dari KLHK berkat bantuan sarana adaptasi perubahan iklim berupa Penampung Air Hujan (PAH) berkapasitas 2.000 liter.
PLN Nusantara Power juga berpartisipasi sebagai pembicara dalam sesi seminar festival tersebut. Ivan Bagus Novendianto, Technician Generation and Project Technology Development PLN NP, menjelaskan langkah strategis perusahaan dalam menghadirkan listrik bersih melalui metode co-firing biomassa yang telah diimplementasikan pada 25 PLTU, dengan produksi energi mencapai 525 ribu MWh dari 484 ribu ton biomassa pada tahun 2023.
(nugi)