Dibanding Tahun Lalu, Arus Petikemas TPS Hingga Agustus 2024 Naik Signifikan

SURABAYA | Arus peti kemas di PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) pada Januari – Agustus 2024 naik 10,82% dibanding periode yang sama tahun 2023. Pada 8 bulan pertama tahun 2023, jumlah arus peti kemas tercatat 930.202 TEUs, sedangkan pada periode yang sama tahun 2024 jumlahnya meningkat tajam mencapai 1.030.813 TEUs.

Capaian ini didorong oleh kontribusi dari peti kemas internasional sebanyak 978.214 TEUs dan peti kemas domestik 52.599 TEUs. Angka ini menunjukkan kenaikan yang signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu, dimana peti kemas internasional tercatat 889.887 TEUs dan peti kemas domestik 40.315 TEUs.

Perbandingan arus peti kemas antara ekspor dan impor adalah 49% (478.278 TEUs) untuk petikemas ekspor dan 51% (499.936 TEUs) untuk peti kemas impor. Dibanding periode yang sama tahun 2023, arus peti kemas ekspor impor tahun 2024 untuk prosentase perbandingan tidak mengalami perubahan.

Prosentase ekspor 49% di tahun 2023 merupakan kontibusi arus peti kemas 434.961 TEUs. Sedangkan 51% arus peti kemas impor pada catur wulan II/2023 tercatat 454.926 TEUs.

Selain itu, jumlah kunjungan kapal hingga Agustus 2024 juga meningkat 3,18%, dengan total 810 kunjungan kapal dibanding periode yang sama tahun 2023 sebanyak 785 kunjungan kapal.

Berdasarkan perbandingan month on month, arus peti kemas di Agustus 2024 ini naik 5,52% (141.671 TEUs) dibanding Juli 2024 (134.258 TEUs). Adapun kenaikan di Agustus 2024 dipicu oleh kontribusi peti kemas internasional sebanyak 135.747 TEUs dan peti kemas domestik 5.924 TEUs. Pada Juli 2024 kontibusi peti kemas internasional tercatat 128.920 TEUs dan kontribusi peti kemas domestik 5.338 TEUs.

Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo, Rabu (4/9/2024) menyampaikan terima kasih atas kepercayaan semua pihak, terutama Pelanggan, kepada TPS.

“Komunikasi intens dengan Pelanggan terus dkami lakukan untuk memastikan kualitas layanan TPS serta melakukan peningkatan kualitas layanan sesuai kebutuhan Pelanggan dalam industri logistik dan kepelabuhanan,” kata Wahyu.

Dari sisi kinerja bongkar muat, TPS juga mencatat peningkatan yang signifikan, dengan capaian 54 box/ship/hour, melampaui kinerja bongkar muat yang ditetapkan Kementerian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak di Surabaya (48 box/ship/hour). TPS tetap masih memimpin perolehan market share dengan prosentase 83% di Pelabuhan Tanjung Perak.