BANGKA (INDONESIAKINI.id) Pencak silat adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini juga sangat banyak diminati oleh orang. Seiring berjalan waktu, pencak silat sudah menyebar luas ke banyak negara.
Seminar internasional silat tradisi tahun 2024 dilaksanakan di Indonesia dengan mengambil tempat di Hotel Artini, Ubud, Provinsi Bali. Kegiatan dilaksanakan dari hari Selasa sampai Sabtu (24-28/09/2024).
Peserta yang hadir kali ini dari beberapa negara anatar lain Indonesia, Singapura, Amerika Serikat. Indonesia sendiri ada beberapa daerah seperti Jogjakarta, Bali dan Babel. Sedangkan Amerika Serikat dari Hawai, Las Vegas, dan Nevada.
Seminar internasional silat tradisi tahun 2024 ini di selenggarakan oleh Pencak Silat Hawaii dengan koordinator Grand Master Bernard Chong. Sedangkan pemateri seminar adalah Prof. Dr. Iskandar Muda AJR dari Tamasek Academy, Singapura
Salah satu maestro pencak silat Bangka, yang juga sebagai pendekar persilatan Pulau Kelapa, Budi Firmansyah mengatakan bahwa ia mendapatkan undangan sebagai salah satu peserta dalam seminar internasional silat tradisi di Ubud, Bali.
Menurut Budi Firmansyah dalam keterangannya kepada INDONESIAKINI.id mengatakan, acara seperti ini rutin diselenggarakan setiap tahun dengan lokasi yang berbeda.
“Insya Allah tahun depan akan dilaksanakan kembali dan kemungkinan masih di Indonesia. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menjadi tuan rumah kegiatan bertaraf internasional ini di tahun 2025 dengan target peserta minimal dari 10 negara,” jelas Budi Firmansyah.
Dalam seminar Internasional silat tradisi kali ini, ada beberapa poin krusial yang dibahas. Salah satu nya adalah penandatanganan nota kesepakatan (MOU) anata pendekar Tamasek Academy dengan berbagai perguruan silat dari beberapa negara.
Selain itu dalam acara ini juga dibahas masalah silat tradisonal secara umum, pembahasan kurikulum pembelajaran silat, pembahasan pengajuan agar silat mendapatkan gelar ijazah akademik seperti ijazah diploma, sarjana atau bahkan sampai ke gelar profesor di Akademi Persilatan Sedunia (APS) yang terdapat di Kota Kuala Lumpur, Malaysia.
“Kegiatan seperti ini sangat baik dan bermanfaat bagi para pelaku dan pecinta silat. Semoga kedepan bila Provinsi Babel benar benar menjadi tuan rumah kegiatan serupa, kita berharap kegiatan ini membawa dampak yang positif untuk kita semua,” terang Budi Firmansyah mengakhiri keterangannya.