Sektor Transportasi dan Pergudangan Catat Pertumbuhan Tertinggi di Jawa Timur tahun 2024

Teks : Tangkapan layar streaming press release BPS Jawa Timur pada Rabu, 5 Februari 2025. (Dok: YouTube BPS Provinsi Jawa Timur)

SURABAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi ini sepanjang 2024 mencapai 4,93 persen secara kumulatif (c-to-c).

Angka tersebut sedikit lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2023 yang mencatat pertumbuhan 4,95 persen. Sementara secara nasional, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen di tahun yang sama.

Dalam rilis Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Jawa Timur yang digelar secara streaming pada Rabu (5/2/2025), Kepala BPS Jatim, Dr. Zulkipli, M.Si, menyampaikan bahwa sektor Transportasi dan Pergudangan mencatat pertumbuhan tertinggi di sisi produksi, yakni sebesar 9,50 persen.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT), yang meningkat hingga 12,49 persen.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), ekonomi Jawa Timur pada Triwulan IV-2024 tumbuh sebesar 5,03 persen. Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi di sisi produksi dengan kenaikan 11,39 persen.

“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi juga masih dicatat oleh PK-LNPRT, yang meningkat 9,53 persen,” ujar Zulkipli.

Namun, jika dibandingkan dengan Triwulan III-2024 (q-to-q), ekonomi Jawa Timur justru mengalami kontraksi sebesar 0,77 persen. Sektor Jasa Lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi di sisi produksi dengan kenaikan 6,63 persen, sementara di sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (P-KP) tumbuh paling tinggi, yakni 8,16 persen.

Lebih lanjut, Zulkipli menjelaskan bahwa struktur ekonomi Jawa Timur pada Triwulan IV-2024 masih didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 31,29 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, mayoritas masih berasal dari Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yang menyumbang 60,96 persen.

Secara keseluruhan, Perekonomian Jawa Timur 2024 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp3.168,29 triliun, dengan PDRB per kapita sebesar Rp75,77 juta.