JAKARTA – Masa Posko Angkutan Lebaran (Angleb) 2025 oleh KAI Group resmi dimulai dengan Gelar Pasukan Operasi Angleb 2025 di Stasiun Gambir pada Senin (24/3). KAI Commuter, sebagai operator kereta komuter dan anak usaha PT KAI (Persero), turut serta dalam apel kesiapan ini, melibatkan jajaran Asisten Manager hingga Direktur.
“Keikutsertaan jajaran KAI Commuter dalam gelar pasukan ini menandakan kesiapan kami menghadapi Masa Angkutan Lebaran tahun ini,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus.
Masa Posko Angleb berlangsung selama 16 hari, dari 24 Maret hingga 8 April 2025, sementara periode Angkutan Lebaran telah dimulai sejak 21 Maret dan akan berakhir pada 11 April 2025.
Hingga hari ke-3 masa Angkutan Lebaran, Minggu (23/3), KAI Commuter mencatat total volume pengguna mencapai 2.996.869 orang di seluruh wilayah operasional. Rinciannya, Commuter Line Jabodetabek menyumbang 2.576.497 orang, Commuter Line Merak 37.638 orang, dan Commuter Line Basoetta 17.040 orang.
Sementara itu, di Wilayah 2 Bandung tercatat 167.861 orang, Commuter Line Yogya-Palur 57.140 orang, Commuter Line Prameks 7.526 orang, dan Wilayah 8 Surabaya 133.167 orang.
Diprediksi, total volume pengguna selama masa Angleb 2025 mencapai 22.111.974 orang, meningkat 5% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 21.003.674 orang. Lonjakan ini didominasi oleh pengguna musiman yang melakukan perjalanan untuk bersilaturahmi serta mengunjungi tempat wisata dan pusat perbelanjaan di sekitar stasiun.
Selama masa Posko Angleb, KAI Commuter menghadirkan berbagai layanan tambahan, termasuk pos kesehatan, fasilitas air minum gratis, toilet portable, tenda, kipas angin, kursi tunggu, serta pelebaran musala. Stasiun-stasiun Commuter Line juga dihiasi dengan tematik Idul Fitri untuk menambah kenyamanan pengguna.
Demi memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan, KAI Commuter menyiagakan 4.258 petugas keamanan dan 145 petugas kesehatan di seluruh wilayah operasional.
“KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna untuk selalu mengikuti aturan, menjaga anak-anak selama perjalanan, serta tetap waspada dan mematuhi arahan petugas,” tutup Joni.