JAKARTA – Kondisi Waduk Aseni yang terletak di Jalan Aseni, RW 08, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, kini memprihatinkan. Waduk tersebut terlihat tidak terawat dan dipenuhi oleh pepohonan lebat yang menutupi sebagian besar area, termasuk papan peringatan bertuliskan “Tanah Ini Milik Pemprov DKI” yang kini nyaris tak terbaca.
Diketahui, proyek pembangunan waduk ini dimulai pada tahun 2022 oleh PT Lesindo Utama Sakti, dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp29.474.540.600 (dua puluh sembilan miliar empat ratus tujuh puluh empat juta lima ratus empat puluh ribu enam ratus rupiah). Proyek ini tercatat dalam perjanjian bernomor 7570/-1.774.126.
Namun, pengerjaan proyek tersebut dinilai terkesan dipaksakan karena berada tepat di bawah jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
Masyarakat setempat menyayangkan kurangnya perawatan terhadap waduk yang dibangun dengan anggaran besar tersebut. Aktivis lingkungan dari LSM Matahari, Zefri, mengungkapkan kekecewaannya atas minimnya perhatian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Seharusnya Pemprov DKI merawat waduk ini dengan baik. Anggaran yang digunakan tidak sedikit, mencapai miliaran rupiah dari APBD. Jangan sampai uang rakyat dari pajak digunakan secara sia-sia,” ujar Zefri saat ditemui di Jakarta, Kamis (10/4).
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Barat, Purwanti Suryandari, tidak berada di kantor saat dikonfirmasi pada Kamis (10/4).
Salah satu staf SDA, Yopi, mengatakan bahwa Kasudin sedang menghadiri agenda di DPRD. “Kasudin sedang ke DPRD,” ujar Yopi singkat.
(Asia Pujiono / Aas)