PROBOLINGGO – Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang bertujuan memperkuat sumber daya manusia, pengembangan sektor pariwisata, serta implementasi Tridharma Perguruan Tinggi.
Penandatanganan ini berlangsung di Kantor Bupati Probolinggo, Selasa (03/06/2025), dihadiri langsung oleh Rektor Unitomo Prof. Siti Marwiyah dan Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris.
Dalam sambutannya, Prof. Siti Marwiyah menyampaikan optimismenya terhadap kolaborasi ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat pembangunan daerah, khususnya di sektor pariwisata.
“Unitomo siap menghadirkan tenaga ahli dan mendukung program KKN Tematik yang bisa dikolaborasikan langsung dengan kebutuhan daerah. Peningkatan kualitas SDM akademik juga menjadi bagian penting dalam sinergi ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prof. Siti menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi bagian dari visi Unitomo sebagai kampus unggul yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat.
Sementara itu, Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris—yang akrab disapa Gus Haris—menyambut baik kemitraan ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk mendukung misi pembangunan daerah.
“Kami memiliki misi 5 SAE, yakni tata kelola, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, dan sosial, dengan fokus pada tiga prioritas utama: penanggulangan kemiskinan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan pembangunan infrastruktur. Kehadiran Unitomo kami harapkan menjadi bagian dari solusi melalui pendekatan ilmiah dan aplikatif,” jelasnya.
Gus Haris juga menyoroti potensi besar sektor pariwisata Kabupaten Probolinggo yang meliputi destinasi unggulan seperti Gunung Bromo, Pantai Bentar, dan Danau Bermi. Ia berharap keterlibatan akademisi dapat mendorong pengembangan potensi-potensi tersebut secara maksimal dan berkelanjutan.
Setelah penandatanganan MoU, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi teknis antara jajaran kepala dinas Pemkab Probolinggo dan tim perwakilan Unitomo. Kolaborasi ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya berbagai program nyata yang berdampak langsung pada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, riset, pemberdayaan masyarakat, dan pariwisata daerah.