SURABAYA – Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan Fakultas Pertanian (FP) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) menggelar Webinar Foodtech bertema “Jalan ke Industri Makanan: Profesi dan Standar Keamanan Pangan – Orientasi Dunia Kerja dalam Industri Pangan (QC, QA, R&D), Pentingnya Regulasi HACCP, GMP, dan ISO”. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti sekitar 300 peserta, mulai dari mahasiswa hingga siswa SMA sederajat.
Webinar dibuka oleh Dekan FP Unitomo, Dr. Kejora Handarini, yang menegaskan pentingnya aspek keamanan dalam industri pangan. “Keamanan pangan sangat krusial karena berdampak langsung pada kesehatan dan keselamatan konsumen,” ujar Doktor di bidang Teknologi Pangan tersebut, (02/07/26). Rabu.
Kejora juga menambahkan bahwa pemahaman terhadap regulasi dan standar seperti HACCP, GMP, dan ISO harus ditanamkan sejak dini. “Webinar ini bertujuan memberikan wawasan mendalam kepada mahasiswa mengenai pentingnya regulasi dan standar keamanan pangan, terlebih dengan menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang ini,” jelasnya.
Narasumber pertama, Retnani selaku Kaprodi Teknologi Pangan, memaparkan pentingnya regulasi HACCP, GMP, dan ISO dalam menjaga mutu produk pangan. “Regulasi ini menjadi pondasi dalam menjamin keamanan dan kualitas produk industri makanan,” ujar Retnani.
Sementara itu, Arif Susena, profesional dengan 28 tahun pengalaman di Nestle Indonesia, berbagi insight seputar dunia kerja di industri makanan. “Keamanan pangan bukan hanya soal prosedur, tetapi budaya kerja yang harus diterapkan secara konsisten,” tegas Arif.
Antusiasme peserta juga terlihat dari berbagai tanggapan positif, salah satunya dari Alfia Nur Rofida, mahasiswa Teknologi Pangan Unitomo. “Webinar ini sangat bermanfaat, saya jadi lebih memahami pentingnya regulasi dalam industri pangan. Ilmu ini akan saya terapkan dalam karier saya ke depan,” ungkapnya.
Webinar ini menjadi jembatan penting antara dunia akademik dan industri, sekaligus memperkuat kesiapan generasi muda dalam menghadapi tantangan profesional di bidang teknologi pangan.