SURABAYA | Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memimpin upacara peringatan Hari Juang Polri yang pertama kalinya diselenggarakan pada 21 Agustus 2024 di Monumen Perjuangan Polri, Surabaya. Upacara tersebut dihadiri oleh Pejabat Utama Mabes Polri, Forkopimda Jawa Timur, Purnawirawan Polri, serta Pejabat Utama Polda Jatim.
Dalam upacara ini, Kapus Sejarah Polri, Brigjen Pol. Hari Nugroho, membacakan sejarah singkat M. Jasin, diikuti dengan pembacaan naskah Proklamasi Polisi oleh Kapolri. Setelah upacara, digelar drama kolosal yang menggambarkan perjuangan Polisi Istimewa dan penyobekan bendera Belanda di Hotel Yamato. Drama ini diperankan oleh komunitas pecinta sejarah di Surabaya.
Brigjen Pol Hari Nugroho mengungkapkan bahwa penetapan Hari Juang Polri telah melalui penelitian selama 14 tahun oleh Komjen Pol. (Purn.) Arif Bayunadi. Penelitian ini menghasilkan naskah akademik yang akhirnya disetujui oleh Kapolri pada 22 Januari 2024.
Hari Juang Polri diadakan untuk mengenang perjuangan Polri pada masa awal kemerdekaan, khususnya pada 21 Agustus 1945, saat M. Jasin dan rekan-rekannya memproklamirkan Polisi Republik Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi titik awal perjuangan Polri dalam mendukung kemerdekaan Indonesia, termasuk pelucutan senjata penjajah dan pengibaran bendera Merah Putih.
Brigjen Pol Hari Nugroho menekankan bahwa nilai-nilai perjuangan M. Jasin, seperti humanisme, keberanian, dan ketakwaan, harus menjadi teladan bagi generasi penerus Polri.
(nugi)
