Pasca Libur Lebaran, Kanwil IV KPPU Intensifkan Pengawasan Persaingan Usaha & Kemitraan Sehat

Anggota KPPU Rhido Jusmadi & Kepala Kanwil IV KPPU Dendy R. Sutrisno saat silaturahmi bersama media, Selasa (16/4/2024). (foto:Nugi)

SURABAYA | Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Rhido Jusmadi dan Kepala Kanwil IV KPPU Dendy R. Sutrisno mengadakan silaturahmi bersama media di Surabaya, Selasa (16/4/2024).

Dalam pertemuan itu dibahas perkembangan beberapa pengawasan yang telah dilakukan. Pertama, terkait bahan pangan. Berdasarkan pantauan sejak hari pertama puasa, bahan pangan terpantau tetap terkendali meski mengalami kenaikan di beberapa komoditas. Namun di sisi pasokan dan ketersediaan relatif terkendali.

“Misal, pantauan yang dilakukan Kanwil IV di Pasar Tambakrejo pada selasa (16/4), dibanding dengan posisi harga di tanggal 1 April 2024, terpantau beberapa bahan pangan mengalami sedikit peningkatan harga. Misalnya harga beras Premium dari Rp14.953/kg menjadi Rp15.500/kg, daging ayam dari Rp35.709/kg menjadi Rp38.000/kg. Telur ayam dari Rp27.618/kg menjadi Rp28.000/kg,” kata Dendy.

Dijelaskannya, di sisi lain, juga terdapat bahan pangan yang terpantau mengalami penurunan harga. Misalnya beras medium dari Rp11.658/kg menjadi Rp10.500/kg, gula pasir dari Rp16.909/kg menjadi Rp16.500/kg.

“Dengan relatif terjaganya harga bahan pangan di Jatim selama periode hari raya Idul Fitri 1445 H, KPPU Kanwil IV mendorong stakeholder bersama-sama melakukan upaya stabilisasi harga dan persiapan tidak hanya pada jelang hari besar keagamaan namun sepanjang tahun,” ujarnya.

Kepala Kanwil IV KPPU Dendy R. Sutrisno saat menjelaskan ke awak media terkait harga bahan pokok di Jatim.

Pada bidang penegakan hukum, selama triwulan I/2024, Kanwil IV telah menangani laporan dugaan pelanggaran UU No.5/1999 sejumlah telah menangani 11 penyelidikan awal laporan. Dari 11 laporan, seluruhnya merupakan laporan terkait Dugaan Pelanggaran UU No.5/1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Penyelidikan Awal Perkara Laporan yang ditangani Kanwil IV Surabaya di dominasi oleh Laporan Tender dengan rincian, 7 laporan tender, 4 Laporan Non Tender. Dari 11 laporan tersebut ada 5 Penyelidikan Awal Perkara Laporan yang masih berjalan. Bahwa penyelidikan yang ditangani Kanwil IV KPPU Surabaya berjumlah 6 dengan rincian 2 Penyelidikan Non-Tender dan 4 Penyelidikan Tender, 1 penyelidikan telah disetujui naik ke pemberkasan.

Selanjutnya untuk bidang kajian dan advokasi, Kanwil IV telah merampungkan kajian terkait Pergub Bali No. 22/2021 tentang Penyelenggaraan Kebijakan Dalam Jasa Konstruksi Di Bali.

Secara khusus Rhido menambahkan, terkait pengawasan kemitraan. Saat ini KPPU mencanangkan 1 juta penyuluh kemitraan dalam 5 tahun kedepan. KPPU menilai penting meningkatkan awareness pentingnya kemitraan yang sehat. Sehingga saat ini tengah disusun program kerjasama KPPU dengan Perguruan Tinggi dan organisasi kemasyarakatan untuk mewujudkan program sejuta penyuluh kemitraan yang diharapkan dapat memperkuat kemitraan.

“Selain pengawasan yang dilakukan KPPU di ujung seperti penegakan hukum, namun juga di hulu dengan melatih pelaku kemitraan mengimplementasikan kemitraan yang sehat dan berkelanjutan guna mempercepat transformasi pelaku usaha mikro dan kecil menuju ke level yang lebih tinggi,” kata Ridho.

Rhido jyga menyinggung dampak dari pemanggilan 7 maskapai penerbangan terkait kewajiban pelaksanaan Putusan KPPU Nomor 15/KPPU-I/2019. “Menurut pantauan kami pasca pemanggilan KPPU terhadap tujuh maskapai yang terkait dengan kewajiban ke-7 maskapai itu untuk melaporkan kebijakan yang diambil terkait tiket pesawat, tiket penerbangan ke beberapa tujuan dalam masa mudik lebaran tahun ini tidak setinggi pada musim mudik lebaran tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Menurutnya, hal ini diharapkan dapat dirasakan masyarakat yang melakukan mudik dalam merayakan Idul Fitri 1445 H. Rhido menggarisbawahi bahwa pihaknya tengah mengkaji masalah perdagangan avtur di Indonesia, mengingat avtur berkontribusi sekitar 40% dari biaya penerbangan.

“KPPU perlu melihat lebih jauh hal-hal apa yang kiranya dapat membuat biaya avtur menjadi lebih efisien sehingga diharapkan dapat berkontribusi pada harga tiket pesawat yang lebih kompetitif,” jelasnya.

Rhido mengajak para pemangku kebijakan menyikapi tantangan dunia usaha baik nasional maupun internasional dengan menjaga iklim persaingan usaha dan kemitraan usaha yang sehat.

(nugi)