SURABAYA | Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur, Kantor Perwakilan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) II Jawa Timur, dan Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Jawa Timur menyelenggarakan Media Briefing pada tanggal 22 Agustus 2024.
Acara ini mengusung tema “Penguatan Sinergi untuk Menjaga Stabilitas dan Momentum Peningkatan Kinerja Ekonomi Jawa Timur” dan dihadiri oleh 44 jurnalis dari berbagai media di Jawa Timur.
Media Briefing dibuka dengan paparan dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea, yang mengungkapkan bahwa perekonomian Jawa Timur pada triwulan II 2024 mencatat pertumbuhan sebesar 4,98% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 4,81% (yoy).
“Kenaikan ini didorong oleh peningkatan permintaan eksternal di tengah permintaan domestik yang kuat. Erwin memperkirakan kinerja ekonomi Jawa Timur akan terus meningkat pada triwulan III 2024, didukung oleh permintaan eksternal yang kuat dan kelanjutan proyek strategis nasional, serta inflasi yang terjaga di angka 2,13% (yoy) pada Juli 2024.” jelas Erwin.
Selanjutnya, Direktur OJK Jawa Timur, Dedy Patria, menyampaikan bahwa kinerja perbankan di Jawa Timur hingga Juni 2024 tetap solid dengan penyaluran kredit tumbuh 5,30% (yoy), meskipun sedikit di bawah angka nasional.
“Sebagian besar kredit disalurkan kepada sektor rumah tangga (konsumsi) dan industri pengolahan, sesuai dengan kontribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Dedy juga menekankan peran penting media dalam membangun persepsi positif masyarakat terhadap literasi inklusi keuangan.” tutur Dedy.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Kanwil DJPb Jawa Timur, Didyk Choiroel, melaporkan bahwa belanja pemerintah hingga Triwulan II 2024 menunjukkan kinerja positif, dengan realisasi belanja Kementerian/Lembaga mencapai Rp27,95 triliun atau 52,56% dari alokasi anggaran 2024. Belanja pemerintah yang kuat ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kanwil LPS II Surabaya, Bambang S Hidayat, menyatakan bahwa LPS menjamin penuh 586,95 juta rekening simpanan di bank umum, yang mencakup 99,94% dari total rekening, serta 15,72 juta rekening di BPR/BPRS atau 99,98% dari total rekening.
“Sejak berdirinya Kantor Perwakilan LPS di Jawa Timur, telah dilakukan pemantauan terhadap kepatuhan 25 bank dalam mengelola risiko, khususnya di Surabaya.” cetus Bambang.