Oleh: Gregorius Cristison Bertholomeus, S.H., M.H.
Tidak semua bisa dibeli dengan uang, tetapi segalanya membutuhkan uang. Demi hidup berkecukupan, kita harus bekerja setiap hari. Bahkan, kita dituntut untuk tidak menyerah saat menghadapi rintangan.
Bekerja tidak selalu harus menjadi PNS atau karyawan swasta, tetapi juga bisa dilakukan dengan berwirausaha.
Wirausaha sering dikaitkan dengan bisnis. Keduanya memang terlihat serupa, tetapi memiliki perbedaan. Pengusaha dapat diibaratkan sebagai seseorang yang menjalankan usaha berbasis aset, sedangkan wirausaha adalah seseorang yang kreatif dalam menciptakan atau memanfaatkan barang sehingga memiliki nilai jual. Tak jarang, wirausaha juga disebut sebagai pedagang.
Meskipun memulai dari nol, dengan tekad yang bulat, percayalah bahwa suatu saat nanti kamu akan sukses. Sebab, kesuksesan membutuhkan niat, tekad, doa, kerja keras, serta strategi.
Di era perkembangan zaman yang semakin pesat ini, kita dituntut untuk lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan sosial. Perkembangan teknologi, sosial, dan ekonomi sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan hidup di masa depan.
Globalisasi yang mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi, telah menumbuhkan jiwa wirausaha. Jiwa ini sangat penting untuk ditanamkan sejak dini.
Mendirikan usaha bukanlah hal yang mudah dan instan. Banyak kisah pengusaha sukses yang berawal dari merintis usaha kecil hingga berkembang pesat. Salah satu strategi untuk meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia adalah dengan mendorong mahasiswa untuk berwirausaha. Saat ini, terdapat banyak program yang dirancang untuk memotivasi mahasiswa agar berani memulai usaha.
Kewirausahaan memiliki peran yang sangat penting. Dengan berwirausaha, kita dapat menemukan inovasi dan gagasan baru dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Kewirausahaan sendiri merupakan proses pengembangan dan penerapan kreativitas serta inovasi dalam menyelesaikan masalah dan melihat peluang untuk menciptakan suatu usaha.
Banyak mahasiswa yang ingin memulai usaha, tetapi terhambat oleh beberapa faktor, seperti takut mencoba, keterbatasan modal, kurangnya inovasi, dan lemahnya niat. Sebenarnya, keempat faktor ini dapat diatasi jika seseorang memiliki pemikiran yang positif dan kreatif. Sebagai calon penerus bangsa, mahasiswa harus mampu menyikapi hal ini dengan baik dan memanfaatkan peluang yang ada.
Kewirausahaan adalah nilai yang tercermin dalam perilaku seseorang dalam mengelola sumber daya, menetapkan tujuan, menentukan strategi, menjalankan proses, dan mencapai hasil bisnis.
Di kalangan mahasiswa, minat untuk terjun ke dunia wirausaha masih tergolong minim. Banyak yang masih berpikir bahwa kuliah hanya untuk menjadi karyawan atau pegawai. Selain itu, kurangnya modal dan tidak adanya pengetahuan seputar wirausaha juga menjadi faktor penghambat. Padahal, gelar sarjana tidak menjamin seseorang langsung mendapatkan pekerjaan.
Pola pikir seperti ini perlu diubah agar mahasiswa memahami betapa besar peran wirausaha dalam kehidupan. Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menumbuhkan minat mahasiswa untuk berwirausaha. Dengan demikian, keterbatasan lapangan pekerjaan tidak lagi menjadi masalah besar karena mahasiswa sudah memiliki keterampilan untuk menjalankan usaha sendiri.
Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa, pemerintah telah menyediakan berbagai program dan wadah bagi mereka yang ingin belajar berwirausaha.
Akhir kata, kuliah sambil bekerja dan menabung itu jauh lebih keren. Dengan begitu, di masa depan, kita dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang.