TPS Perkuat Komitmen Pelabuhan Bersih dengan Sosialisasi Anti Pungli ke Pengemudi Truk

SURABAYA – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) terus memperkuat komitmennya terhadap prinsip Pelabuhan Bersih, terutama di bulan Ramadhan yang menjadi puncak aktivitas logistik. Sebagai bagian dari upaya tersebut, TPS menggelar sosialisasi anti pungli, anti gratifikasi, anti suap, dan anti korupsi kepada para pengguna jasa, khususnya pengemudi truk.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali pentingnya tata kelola yang bersih dan transparan di lingkungan pelabuhan. Selain memberikan edukasi, TPS juga membagikan stiker yang berisi informasi kanal pelaporan jika pengemudi truk menemui indikasi pungli di area TPS. Stiker ini disebar di beberapa titik strategis, seperti pintu masuk ekspor-impor dan lapangan penumpukan.

Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo, menjelaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan komitmen Pelindo dalam menciptakan lingkungan operasional yang bebas dari praktik pungli.

“Kami memahami bahwa menjelang Hari Raya Idul Fitri, aktivitas logistik meningkat, sehingga berpotensi menimbulkan gesekan. Oleh karena itu, kami memastikan tersedianya saluran pelaporan yang aman dan transparan bagi seluruh pengguna jasa,” ujar Wahyu, (26/03/25) Rabu.

Lebih lanjut, Wahyu menekankan bahwa komitmen TPS dalam menciptakan pelabuhan yang bersih juga didukung oleh penerapan teknologi digital. Sistem seperti e-CEIR, automatisasi gerbang (gate automation), CDR online, hingga VMT pada RTG telah diterapkan guna meminimalisir interaksi langsung yang berpotensi menimbulkan praktik pungli.

Agus, seorang pengemudi truk dari PT Panca Pilar, mengapresiasi langkah TPS dalam menjaga transparansi operasional. “Sejauh ini, TPS sudah sangat aman. Tidak ada yang meminta-minta di dalam, dan saya senang karena TPS memastikan tidak ada pungli,” ujarnya.

Dengan berbagai langkah ini, TPS terus berkomitmen untuk memperkuat integritas dan efisiensi operasional demi mendukung pertumbuhan logistik yang sehat dan transparan.