NTT  

PMKRI Cabang Maumere Kukuhkan Angkatan XXVI Lewat MPAB di Dua Komisariat

MAUMERE – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere Santo Thomas Morus Periode 2025/2026 resmi mengukuhkan formasi Angkatan XXVI melalui kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB). Kegiatan yang berlangsung secara terstruktur dan komprehensif ini dilaksanakan di dua komisariat, yakni di Aula Kantor Camat Alok (Komisariat Nusa Nipa) pada 9–10 Mei 2025 dan di Aula Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus Rita Piret (Komisariat Ledalero) pada 12 Mei 2025.

Sebanyak 80 calon anggota mengikuti proses kaderisasi awal. Mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi di Maumere, antara lain Universitas Nusa Nipa, Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero, Universitas Muhammadiyah, serta STIKES Santa Elisabeth Keuskupan Maumere. Partisipasi yang beragam ini mencerminkan keterbukaan PMKRI dalam merangkul potensi intelektual lintas institusi demi penguatan organisasi dan kontribusi bagi masyarakat.

Presidium Pendidikan dan Kaderisasi PMKRI Cabang Maumere, Jelo Lewar, menegaskan bahwa MPAB bukan sekadar proses administratif. “MPAB adalah pintu masuk yang krusial bagi anggota muda untuk mulai memahami PMKRI sebagai organisasi perjuangan yang berakar pada nilai-nilai kekatolikan dan keberpihakan terhadap kaum tertindas,” kata Lewar.

Ia menjelaskan, tujuan utama MPAB meliputi rekrutmen anggota baru yang berkualitas, pengenalan mendalam terhadap identitas dan nilai organisasi, serta internalisasi Tiga Benang Merah PMKRI: Kristianitas, Fraternitas, dan Intelektualitas.

Selama kegiatan, peserta menjalani berbagai sesi yang dirancang partisipatif dan konstruktif. Materi yang disampaikan mencakup sejarah organisasi, analisis isu-isu sosial, penguatan semangat gerakan, hingga kegiatan luar ruang yang membangun solidaritas dan kerja sama.

Tema sentral yang diusung dalam MPAB kali ini, “Dipanggil untuk Diutus dan Bersaksi bagi Gereja dan Kaum Tertindas,” menjadi benang merah seluruh rangkaian kegiatan. Tema tersebut menekankan dimensi profetik dalam setiap panggilan anggota PMKRI, khususnya dalam keberpihakan terhadap kelompok-kelompok yang terpinggirkan.

Ketua Presidium PMKRI Cabang Maumere, Fabianus Rowa, menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang telah dikukuhkan sebagai anggota muda. “Proficiat untuk seluruh anggota Angkatan XXVI! Ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang dalam pelayanan dan perjuangan keadilan. Perjalanan ini tidak linear. Akan ada tantangan dan dialektika yang menuntut kedalaman refleksi, kekuatan solidaritas, dan ketangguhan mental,” ujar Rowa.

Ia menambahkan, MPAB bukan akhir dari proses kaderisasi, melainkan awal dari jenjang lanjutan, yakni Masa Bimbingan (MABIM) dan Pelantikan, yang akan mengesahkan status mereka sebagai Anggota Biasa PMKRI.

PMKRI Cabang Maumere menegaskan komitmennya untuk melahirkan kader-kader intelektual organik yang tidak hanya unggul secara analitis, tetapi juga memiliki keberanian moral untuk mengambil tindakan transformatif demi mewujudkan keadilan sosial dan kemanusiaan.

Tentang PMKRI

Didirikan pada 25 Mei 1947, PMKRI merupakan organisasi kemahasiswaan Katolik tertua di Indonesia. Berdiri di atas semangat Kristianitas, Fraternitas, dan Intelektualitas, PMKRI berkomitmen membentuk mahasiswa Katolik menjadi pribadi yang beriman teguh, berwawasan luas, dan berdedikasi tinggi dalam perjuangan kemanusiaan.

Sebagai organisasi gerakan, PMKRI terlibat aktif secara kritis dan konstruktif dalam dinamika sosial, politik, dan keagamaan demi terciptanya masyarakat yang adil dan beradab. [Nikolaus Sanggu]