SURABAYA | Dalam rangka memeriahkan HUT Taman Budaya Jawa Timur (TBJ) ke-46, UPT Taman Budaya Jatim akan menggelar beragam kegiatan seperti pertunjukan utama Festival Kresnayana dengan lakon “Suryaning Jagad”.
Pagelaran festival ini bakal digelar, Sabtu (18/5) pukul 20.00 WIB. Namun, untuk memperluas siaran jangkauan, juga akan disiarkan secara live melalui channel youtube Cak Durasim, Pemkab Blitar dan Blitar Land of Kings.
Kepala UPT Taman Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Ali Makruf menyampaikan, Festival Kresnayana ini diilhami dari eksplorasi relief candi Penataran yang mengangkat kisah Sri Krisna atau Narayana, sebuah figur pewayangan yang mencerminkan kecerdasan, kebersahajaan, kecerdikan, kebijaksanaan, ketegasan dan keberanian dalam menegakkan keadilan.
“Lakon “Suryaning Jagad” akan membawa penonton kepada pemahaman tentang sifat adil dan bijaksana yang melekat pada Sri Kresna sebagai Awatara Wisnu, sang penerang dunia,” kata Ali, Kamis (9/5/2024).
Namun, lanjutnya, di sisi lain, Supala dengan seratus kesalahannya, kesombongannya, keserakahannya, dan ambisinya untuk menaklukkan dunia menjadi api yang membakar kedamaian.
Konflik pun muncul saat Supala terjerumus dalam hawa nafsu untuk menggoyah cinta Dewi Rukmini dari Kresna, sebuah kesalahan yang tak termaafkan dan mengantarkan jiwa raganya ke dalam periasan tajam Cakra Sudarsana.
“Festival Kresnayana diharapkan dapat menjadi momentum yang menginspirasi serta memberikan hiburan yang mendalam bagi masyarakat Blitar dan sekitarnya, sambil tetap menghormati dan melestarikan kearifan lokal serta warisan budaya Jatim,” ujar Ali.
Sementara itu, sehari sebelumnya, tepatnya Jumat (17/5) akan dilakukan ziarah ke makam Cak Durasim pukul 14.00 WIB. Juga akan diadakan Bazar dan pameran produk kreatif UMKM unggulan dari Kab. Blitar, serta workshop menarik bersama Kepala Disbudpar Kab. Blitar.
“Pameran produk kreatif bertajuk “Blitar: Land Of Kings” ini bagian dari rangkaian peringatan 46 tahun UPT TBJ yang menampilkan produk-produk unggulan khas Kabupaten Blitar, mulai dari kuliner, fashion, hingga craft,” pungkas Ali Makruf.
(nugi)
