Daerah  

HAKLI Babel Apresiasi Pemeriksaan Takjil Oleh BPOM Di Depan Masjid Agung Sungailiat

BANGKA – Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia Provinsi Bangka Belitung ( HALKI) Babel memberikan apresiasi kepada Balai Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Babel yang telah telah melaksanakan kegiatan pemeriksaan takjil (makanan kecil untuk berbuka puasa).

Kegiatan pemeriksaan takjil tersebut dilakukan pada hari Senin (10/03/2025) dengan mengambil lokasi para penjual takjil yang berada di depan Masjid Agung Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Lokasi  tersebut memang sangat ramai dikunjungi orang dalam berburu takjil pada sore hari.

Jumlah takjil yang di uji sebanyak 31 sampel dan semua sampel yang diambil tidak ditemukan mengandung bahan makanan berbahaya yang dilarang.

Dalam artian semua makanan takjil yang diuji sangat layak untuk dikonsumsi masyarakat.

Boy Yandra, SKM, MPH, sebagai Ketua Hakli Babel menyambut baik kegiatan ini. Hal ini bisa memberikan dampak ketenangan agar masyarakat tidak perlu ragu dan cemas atas takjil  yang dibeli.

“Alhamdulillah dari hasil tersebut tidak ditemukan bahan makanan yang berbahaya bagi kesehatan. Ini mengindikasikan bahwa pelaku UMKM mengerti dan paham bahwa makanan yang dibuatnya harus memberikan manfaat bagi kesehatan konsumen, dengan tidak menggunakan bahan – bahan pengawet yang tidak diperbolehkan,” jelasnya.

Balai POM berfungsi memberikan kenyamanan dan keamanan bagi kita semua dalam memilih makanan yang sehat dan layak untuk dikonsumsi.

Balai POM Babel juga memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Bangka  yang telah memberikan sosialisasi kepada pelaku UMKM yang memproduksi makanan agar menggunakan bahan – bahan yang baik bagi kesehatan.

Ketua Hakli Babel juga berharap kegiatan ini rutin dilakukan apalagi menjelang Idul Fitri. Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat dapat makanan yang sehat sehingga terhindar dari penyakit yang dapat membahayakan tubuh dari makanan yang dikonsumsi.

“Pemeriksaan makanan takjil yang dilakukan oleh BPOM Babel merupakan kegiatan yang  sangat baik. Walaupun dalam keadaan efisiensi seperti sekarang ini, kewajiban  BPOM terhadap UMKM yang berjualan takjil tetap dilakukan. Di Kabupaten Bangka dari 31 takjil yang diperiksa alhamdulillah semua negatif dan layak konsumsi,” terang Boy Yandra.