Pangkal Pinang – Dalam rangkaian Vesakha Sananda 2569 BE/2025 (sebulan sambut Waisak), Panitia Waisak bersama Prov. Kep. Bangka Belitung melaksanakan Karya Bakti Makam Pahlawan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu (27/04/2025) pukul 07.00 WIB yang digelar serentak di tiga lokasi sekaligus, yaitu Taman Makam Pahlawan (TMP) Pawitralaya Kota Pangkalpinang, TMP Padma Satria, Sungailiat, Kabupaten Bangka, dan TMP Ksatria Tumbang Ganti berlokasi di Tanjung Pandan Kabupaten Belitung.
Karya Bakti Waisak 2569 BE oleh umat Buddha tahun ini merupakan bentuk penghormatan terhadap jasa para pendahulu bangsa yang telah gugur demi kemerdekaan bangsa Indonesia.
Kegiatan diawali dengan upacara penghormatan, kemudian aksi bersih makam, dan diakhiri dengan tabur bunga.
Upacara pembukaan kegiatan Karya Bakti di Makam Pahlawan ini dipimpin langsung oleh Wisnu Widiyanto, SH, selaku Pembimas Buddha Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertempat di TMP Pawitralaya, Kota Pangkal Pinang.
Dalam sambutannya, Wishnu Widianto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata rasa bakti dan cinta tanah air sekaligus penghargaan kepada para kusuma bangsa.
“Semangat Vesakha tidak hanya tentang perayaan keagamaan, tetapi juga momentum untuk menanamkan nilai-nilai kebajikan, kepedulian, dan nasionalisme. Melalui karya bakti ini, kita diajak untuk merenung sekaligus meneladani semangat dan pengorbanan para pendahulu bangsa,” ujarnya.
Karya bakti ini menjadi bentuk nyata sinergitas dalam kebersamaan umat Buddha wilayah kepulauan Bangka Belitung sebagaimana tema perayaan Tri Suci Waisak 2569 BE/2025 yakni, BERSINERGI MENUJU PENCERAHAN.
Sementara itu Harianto Liudra, Ketua Pelaksana kegiatan berharap agar agenda tahunan yang melibatkan banyak generasi muda ini akan terus mentradisi dan melibatkan banyak umat Buddha lainnya.
Kegiatan seperti ini juga diharapkan dapat meniru semangat kepahlawanan dan nilai – nilai Buddhis dapat hidup dan membumi di Bumi Serumpun Sebalai.
“Dengan kegiatan Karya Bakti Taman Makam Pahlawan serentak di Provinsi Bangka Belitung, umat Buddhis Babel diharapkan dapat mengenang dan mengikuti jejak jejak para pendahulu yang berjuang untuk bangsa” jelasnya.
Harianto Liudra juga berharap dengan kegiatan ini, umat Buddha Babel dapat menjaga keharmonisan dan toleransi antra umat beragama serta menciptakan perdamaian bangsa menuju Indonesia yang lebih bermartabat.