JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan ibadah haji dengan mengusung transformasi digital secara menyeluruh. Tahun 2025 menjadi tonggak penting dalam penyelenggaraan haji yang lebih modern, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan jemaah, seiring peluncuran berbagai teknologi pendukung.
Salah satu terobosan utama adalah kehadiran Hajj Command Center (HCC) yang diresmikan pada 7 Mei 2025. HCC menjadi pusat kendali informasi yang memantau pergerakan jemaah, kondisi kesehatan, hingga data real-time lainnya, baik di Indonesia maupun Arab Saudi. Sistem ini memungkinkan pengambilan keputusan cepat dan akurat oleh petugas haji di lapangan, serta memperkuat koordinasi antarlembaga.
Tak hanya itu, Kemenag juga meluncurkan aplikasi Satu Haji, sebuah platform digital terpadu yang mengintegrasikan berbagai layanan haji dan umrah. Aplikasi ini memudahkan jemaah untuk melakukan pendaftaran, memantau jadwal keberangkatan, mengecek kuota, hingga mengakses informasi kesehatan. Satu Haji merupakan penggabungan dari aplikasi sebelumnya seperti Haji Pintar dan Umrah Cerdas, sehingga lebih praktis dan ramah pengguna.
Di bidang kesehatan, Kementerian Kesehatan turut berkontribusi melalui sistem Satu Data Kesehatan. Sistem ini memungkinkan petugas memantau kondisi kesehatan jemaah secara real-time, termasuk akses terhadap rekam medis dan riwayat penyakit. Dengan teknologi ini, petugas dapat memberikan penanganan cepat bagi jemaah yang memiliki komorbid atau kondisi khusus selama menjalani ibadah.
Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Abd. Aziz, menyampaikan bahwa langkah digitalisasi ini adalah wujud komitmen negara dalam memberikan pelayanan haji yang lebih baik. “Transformasi digital tidak hanya menyederhanakan birokrasi, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi jemaah,” ujarnya.
Transformasi digital dalam penyelenggaraan haji menjadi langkah strategis yang memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam menjawab tantangan zaman. Dengan jumlah jemaah yang terus meningkat setiap tahun, inovasi teknologi menjadi solusi penting dalam memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan manusiawi.
Melalui sinergi Kemenag, BP Haji, dan Kementerian Kesehatan, Indonesia siap mewujudkan penyelenggaraan haji yang lebih berkualitas dan modern. Teknologi kini menjadi sahabat jemaah dalam meraih ibadah haji yang aman, sehat, dan khusyuk di Tanah Suci.
(Zefferi)